Senin, September 10, 2012

Keinginan Semu...

Wednesday, September 5. 2012
19.03 WITA
     Terkadang muncul dipikiran saya suatu keinginan tuk memiliki kendaraan sendiri yang bisa mengantarkan saya ke tempat yang jaraknya cukup jauh yang butuh waktu lama apabila ditempuh dengan jalan kaki. Kini pikiran itu muncul lagi disaat saya berada (duduk) di jok belakang motor milik teman saya (A. Rista D.N) dalam perjalanan menuju tempat yang menyediakan jasa transaksi jual-beli berbagai kebutuhan sehari-hari.
     Mm,, perlu diperkerut inti pokok dari tulisan ini yakni hanya berkisar pada kemunculan pemikiran semu saya yang menginginkan sebuah kendaraan. Jadi, tidak akan ditemukan uraian tentang aktivitas konkrit, kedatangan teman saya ke kos sampai kepulangannya, dan apa yang dilakukan? dsb. Itu semua tidak dijabarkan di postingan kali ini.
     Ok, back to laptop! Aku mau punya motor! Itu adalah sebagian kata yang muncul dipikiran saya. Asyik banget ya punya kendaraan sendiri, kalau mau pergi ke suatu tempat tidak akan membuang waktu lama untuk memutuskan pergi, tidak, pergi, tidak, pergi, tidak. Dan tak jarang kata TIDAK terpilih sebagai keputusan saat itu karena didukung sepenuhnya oleh alasan tidak adanya kendaraan. “Ukh, payah!” kata teman saya… hehe nggak ding! Teman saya gak pernah berkata demikian di depan saya,, (^_^)v …mm,, but (jika menggunakan nalar suudzon) maybe di belakang saya iya, … haha… JK! :D

22.09 WITA

[Maaf, habis break (makan berjamaah + berbagi cerita) puluhan menit tuk memenuhi panggilan tamu (pacar dari tetangga kamar saya) yang datang membawa bakso yang saya titip namun ujung-ujungnya uang saya gak diterima. Bakso gratis, Gak masalah! Gak boleh menolak rezeki... :)) ]
    Back to the topic. I think have a transportation dalam hal ini adalah motor merupakan suatu hal yang sangat sangat berguna bagi mahasiswa yang jarak antara tempat tinggal dan kampusnya tidaklah dekat. Dan Saya sebagai mahasiswa yang merasa tergolong dalam kategori tersebut, tidak dapat memungkiri kenyataan itu. Kendaraan is important! Tapi, perlahan (dalam khayalan saya) yang masih duduk di jok belakang motor teman saya yang kali ini dalam perjalanan back to kos, sebuah tirai perlahan menutupi khayalan itu dan diikuti suara yang mengiringi “Sudahlah Mel, memang motor sangat berguna bagi kamu, tapi lihatlah disisi lain yang memperlihatkan bahwa sebaiknya kamu tidak punya.”
     “Woiii,, kenapa, kenapa, kenapa??! (Intonasi ala Ust. Maulana) Why? Anything’s problem? Masalah buat Lo!” (Intonasi ala Soimah) kata saya dalam imajinasi sambil menarik dan membuka tirai yang hampir menutup sepenuhnya itu…
     Haha.. gak ah, gak benar kok kalimat di atas. Itu Cuma adegan lebay tambahan dari gue aja. Kembali ke kalimat “Sudahlah Mel, memang motor sangat berguna bagi kamu, tapi lihatlah disisi lain yang memperlihatkan bahwa sebaiknya kamu tidak punya.” Tidak punya saja kamu sudah cukup sibuk dengan kegiatan diluar kampus kamu. Tidak punya saja kamu bisa pergi ke tempat kegiatan kamu yang cukup jauh. Tidak punya saja kamu cukup sulit ditemui oleh teman-teman kamu. Jadi, gimana kalau kamu punya? Bakalan super duper sibuk, bakalan lebih jarang di kos, bakalan kelihatan sombong berombong deh nantinya. Itu baru sebagian alasan kenapa sebaiknya kamu tidak punya motor. Masih banyak alasan yang lebih parah dan sangat bisa ngebanting 180’ (baca: derajat) pikiran sekilas kamu yang ingin punya kendaraan sendiri.
Jadi solusinya, Jalanilah sesuatu yang di mata-NYA itu baik untukmu yang mungkin di mata kamu itu kurang baik. Namun itulah yang terbaik buat kamu. Ciee,, insya ALLAH solusinya nyambung ya.. hehe (^__^)
     Ok! Sudah dulu ya, saya ending-in sampai di sini saja ya tuk postingan kali ini. Udah lewat larut malam. Sebaiknya, segera istirahat. Let’s to brush your face, your theeth, take a whudu and don’t forget to take a prayer before sleep. Hope tomorrow will be good than this day. See you next, bye! (^_^)
Wassalam…

My room, while hearing iradio.

KAMELIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar