Jumat, September 30, 2016

Berita Baik V.S Berita Buruk

Sore ini para Sensei mengadakan rapat, minus Sensei Berkacamata yang sedang pergi keluar. Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Rapatnya berlangsung tidak begitu lama. 

Selesai rapat, sensei tetangga memberitahu saya bahwa akan ada perubahan jam belajar. Yang biasanya dari Pukul 10.00 a.m sampai Pukul 04.00 p.m, akan diperpendek menjadi 1-2 jam saja. Ini adalah kabar yang kurang baik bagi saya, belajar 1-2 jam sangatlah sebentar. Padahal saya ingin segera memahami semua materi (seperti yang saya katakan pada posting sebelumnya), karena saya akan menerima tawaran kerja di Sebuah sekolah pada awal bulan Januari. Kalau hanya 1-2 jam saja, maka butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan semua materi.

Kabar buruk selanjutnya adalah saya baru tahu bahwa NnU ini hanya sebuah rumah yang dikontrak yang masa kontraknya selesai pada Bulan Februari mendatang, itu berarti ada kemungkinan NnU tidak akan berlangsung lama. Dan hal itu diperjelas dengan adanya isu bahwa lembaga ini akan pindah pusat ke Jakarta. Tau gak sih bagaimana perasaan gue sekarang ????? :'(

Saya sadar, ada banyak hal yang saya tidak ketahui tentang sistem lembaga ini. Karena saya dengan mimpi saya datang kesini hanya membawa keyakinan dan harapan yang besar untuk mempermudah pergi ke Negeri Sakura. Namun, sepertinya, Impian saya itu hanya kemungkinan kecil bisa terwujudkan.

Jika ternyata tak dapat terwujud, maka tolong lapangkanlah Hati saya ini Ya ALLAH.

Kabar baiknya adalah Para Sensei mendapat himbauan dari Sensei PK selaku Manajer, untuk segera menyelesaikan modul pembelajarannya. Namun, Bagi saya hal ini sudah sangat terlambat. Saya sudah cukup jauh menelusuri materi, ada atau tidaknya modul tidak akan berpengaruh besar terhadap materi saya sekarang.

Banyak hal yang ingin saya tanyakan, namun Sang Manajer (Sensei PK) bukanlah sosok yang mudah untuk didekati.

*SEDIH

* 私  は にほん が 行きたい です。

Kamis, September 29, 2016

Tengah malam Pintu Terbuka

Sebelum pergi tidur, Saya selalu menyempatkan waktu untuk mengecek Pintu dan jendela NnU. Hanya untuk memastikan bahwa akses masuk kedalam rumah aman.

Sekitar jam 12 malam, Saya memilih pergi tidur meninggalkan penghuni NnU + Sensei Penjaga Komputer yang sedang menonton film ke-2 yang diputar. Untuk film pertama yang dipilih oleh sensei PK, saya masih mengerti. Namun untuk film (pilihan saya dan sensei saya) yang kedua ini, tidak mudah saya pahami karena Film ini ceritanya saling berhubungan dengan film sebelumnya (Film berkelanjutan, seperti film THE CONJURING, THE CONJURING 2, dst) jadi harus nonton film yang episode sebelumnya supaya lebih memahami alur cerita film tersebut.

Sebelum pergi tidur, seperti yang saya katakan tadi bahwa saya selalu menyempatkan untuk mengecek Pintu dan jendela NnU. Dan apa yang saya temukan, HAP! Pintu Ruang Tamu terbuka lebar. Ini sudah tengah malam loh, siapa yang telah membuka pintu. Seingat saya, setelah Isya tadi saya sudah mengunci pintu tersebut. 

Saya mengecek dengan bertanya kepada *Baka Chan, Dia pun memperlihatkan sikap siap siaga, seperti mau menangkap pencuri. Baka Chan pergi bertanya ke teman-teman yang sedang nonton. Rupanya yang membuka pintu itu adalah Sensei penjaga komputer, katanya sekitar jam setengah 8 tadi. Ya sudah lah ya, untungnya tidak ada pencuri menyelipkan diri masuk ke NnU. Kemungkinan besar jika tidak dicek, maka pintu itu akan tetap terbuka hingga lewat tengah malam bahkan hingga pagi hari. Pintu yang terkunci, belum pasti aman. Apalagi yang tidak terkunci. Bisa terbayangkan resikonya.


Hikmahnya : Cek Pintu sebelum tidur.


*Baka Chan : Nama panggilan kesayangan kami kepada salah seorang penghuni NnU, yang tujuannya di NnU sama seperti saya. 

Rabu, September 28, 2016

Keresahan Hati

Berada dalam ketidakpastian, itu sangat tidak menyenangkan.
Hal itulah yang hampir setiap hari Saya rasakan. Setiap saya merasa sepi dan sendiri, maka dengan mudah pikiran itu akan melintas.

Saya selalu meyakinkan diri saya bahwa ini adalah keputusan yang telah saya pilih, maka saya harus bertanggung jawab terhadap keputusan ini. Meski kenyataannya nanti sesuai harapan atau tidak sesuai harapan. Maka, saya harus siap menerima segala kemungkinan yang akan terjadi.

Berikan, keluarkan, dan lakukan lah yang terbaik. Kemudian serahkan semuanya pada ALLAH yang Maha Kuasa. Persoalan jadi tidaknya saya ke Negeri Sakura, Kelak waktu yang akan menjawabnya.

Ganbatte Kudasai !

Selasa, September 27, 2016

Sensei Penjaga Komputer memang ADA dan Nampak

Tak banyak yang terjadi hari ini, kegiatannya hampir sama seperti hari-hari biasanya. Namun, ada satu hal yang langka yang jarang sekali terjadi.

OK. Mungkin hal ini telah beberapa kali terjadi dan menjadi hal yang biasa saja bagi penghuni NnU yang lain. Tapi, bagi Saya ini masih langka, karena sejak awal menjadi penghuni NnU, saya jarang sekali melihat Sensei penjaga komputer mengambil ahli ruang tengah (bioskop NnU) dan menjadi operator penentu film yang akan ditonton, lalu memutuskan untuk menginap lagi di NnU untuk malam ini.

Tak apalah, justru menurut saya itu bagus. Karena dengan demikian, Sensei PK bisa mengurangi durasinya berhadapan dengan komputer. Dan yang lebih penting lagi agar keberadaannya terasa ADA, bukan lagi antara ada dan tiada. Tapi, memang ADA dan nampak.

^_^

Minggu, September 25, 2016

NnU kedatangan Seorang Tamu

Minggu, 25 September 2016

Hari ini NnU kedatangan tamu.  Cewek bro. Namanya tidak jauh beda dengan nama saya. AMALIA (dipanggil Amel)*. Asalnya pun Tidak berbeda dari saya, SIDRAP (Sidenreng Rappang). Tapi, dia bukan teman Saya. Saya dan dia tidak saling kenal. Ini pertama kalinya saya bertemu dia. Maklumlah, saya termasuk "Newbie" di tanah kelahiran saya sendiri, Sidrap. Jadi jangan heran kalau kenalan saya di Sidrap itu cuma keluarga, kerabat dekat dan rekan kerja doang.

Amel adalah Kenalan Sensei Berkacamata. Amel berkunjung ke NnU dalam rangka ingin kumpul acara kecil-kecilan dengan menu utama "Barobbo" (salah satu makanan khas Sulawesi). Sensei Berkacamata dan Amel saling kenal berkat suatu aplikasi android yang saya sama sekali tidak ingat apa nama app itu. Pokoknya app nya itu semacam live streaming lah. Semacam video call, tapi bukan. Karena bisa terhubung ke semua teman yang online. Ya Seperti itu lah. maklum saya bukan anak gaul yang menggunakan app ini, jadi gue susah jelasin bro. Damai ya bro, damai... -_- v

Ok, kembali ke laptop. Ke topik maksudnya. Sensei berkacamata ini gaul dalam hal media sosial. Hampir semua app sosial telah Dia miliki di HP nya. Jadi wajar saja kalo dia punya 2 HP android ukuran Lebar sekaligus. Dan gak usah heran kalau sering melihat dia serius banget berkutat dengan HP nya. Kalau sudah begitu, kamu ngajak omong sampai mulut mu berbusa pun dia gak bakal sadar kalau sedang diajak ngobrol. Dia seperti anak autis lah ya kalau sudah sibuk dengan HPnya. So, kalo gak penting-penting amat, Mending gak usah.

Kabar baiknya bahwasanya si Amel ini mengundang Sensei Berkacamata untuk datang berkunjung ke Sidrap pada akhir tahun. Dan Sensei Berkacamata mengajak semua penghuni + Sensei PK untuk ikut merayakan tahun baru di Sidrap. Tepatnya di Rappang di Kediaman Bupati.
*Bupati Sidrap, oleh masyarakatnya memang dikenal bahwa saat malam pergantian tahun setiap tahunnya akan membuat sebuah perayaan kembang api besar-besaran di kediaman Bupati dan sekitarnya.

Sepertinya akan sangat seru jika seluruh penghuni NnU + Sensei PK turut hadir meramaikan pergantian tahun yang jadwal atau hari H nya masih 3 bulan ke depan. Lama ya ? Belum tau deh, jadi apa nggak ! 




NOTE :
* Amel (AMALIA) di post kali ini merupakan orang Asing yang bukan bagian dari NnU (Nihongo no Uchi), Sehingga Saya secara sengaja menyebutkan merek (nama) nya.

Sabtu, September 24, 2016

Tawaran Kerja

Sabtu, 24 September 2014


Di Pagi hari yang cerah ini, Saya mendapat informasi atau kabar baik dari Saudari melalui telpon.
Kakak saya memberitahu bahwa ada tawaran kerja di Sekolah (yang termasuk sekolah unggul) yang merupakan sekolah tempat dia bekerja juga. Saya ditawarkan kerja dengan posisi yang sama seperti posisi yang saya dapatkan di Sekolah tempat saya bekerja dulu (yang saya tinggalkan karena ingin ke Nihon). Posisi ini diistilahkan sebagai "JANTUNG"nya Sekolah. Saking sangat penting.

Pegawai yang sekarang berencana pindah ke Sekolah lain pada akhir tahun ini. Itu artinya saya ditawarkan masuk pada awal Tahun depan. Mulanya saya bingung, Karena saya telah berencana tinggal di NnU ini sampai tahun depan, tapi setelah saya pikir-pikir kembali dengan berbagai pertimbangan. Maka saya putuskan akan menerima tawaran ini. Dengan kesadaran tinggi akan konsekuensi bahwa saya harus meningkatkan kemampuan untuk menguasai materi Nihongo hingga keseluruhan materi. Agar pada saat yang ditetapkan tiba, saya telah menyelesaikan seluruh materi dan diperbolehkan berpisah sementara waktu dengan NnU dan seluruh komponen di dalamnya khususnya para Sensei. Oleh Sebab itu, Saya harus lebih giat belajar. Fighting!


NB : Hingga waktu itu tiba, Asalkan saya tidak boros, Insya ALLAH Sisa gaji saya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama saya di NnU. Pokoknya jangan sampe dibiayai orang tua.
Sekilas info : Semenjak Lulus SLTP hingga sekarang, Saya sudah tidak merepotkan finansial Orang Tua. Semua biaya sendiri. karena … … … ada deh ^_^


Oia, hari ini ada acara di Sidrap. Acara syukuran Tante yang belum lama ini telah ke Tanah Suci. Bikin baper! Semua keluarga ngumpul ramai-ramai tanpa SAYA. -_-
*Saya sudah kembali ke pelukan NnU.

Jumat, September 23, 2016

The Power of "KAKI"

Hari ini tidak ada kelas di Nihongo no Uchi (NnU) dikarenakan para sensei semua hendak pergi ke salah satu Sekolah Menengah Tingkat Atas yang ada di Ibukota Provinsi Sul-Sel ini.

Mereka bertugas menjaga stand (memperomosikan Lembaga ****) disekolah tersebut selama beberapa hari dan hari ini merupakan hari terakhir katanya.

Tanpa berpikir lama, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk segera meluncur ke lokasi target pencaharian kerja saya, yang beberapa waktu lalu telah saya searching di Google Maps.

Dengan bantuan (arahan) dari Google Maps maka saya pun tidak mengalami "kesasar" di daerah yang belum pernah saya jelajahi ini. Walau sempat sekali, Saya mengalami salah jalan karena Sinyal internet hilang kestabilan.

Berdasarkan keterangan yang tertera di GMaps tersebut bahwasanya jarak dari NnU ke target saya itu sejauh 1,3 Km dengan waktu tempuh 17 menit apabila menggunakan kekuatan kaki.

Saya tidak berkeberatan dengan jarak tersebut karena masih wajar bila ditempuh dengan jalan kaki, sebab itu saya bisa hemat pengeluaran transportasi.
Hanya saja (setelah dari lokasi) hasil yang didapatkan belum sesuai harapan. Sebab, Tak ada lowongan.
Tau gak bagaimana rasanya.
Subhanallah, Pegel di bagian kaki langsung terasa. Terkhusus di Bagian "Hati". Hiks Hiks (T,T)...

Dan sedikit ada insiden "sendal rusak" Disepertiga (1/3) perjalanan, sehingga saya terpaksa kembali ke NnU untuk menggantinya. Ditambah sempat salah jalan. Total jarak tempuh Pergi-Pulang lebih dari 2,6 Km.
Oleh karena itu, Saya harus kembali terbiasa mengandalkan otot kaki ini, agar pegelnya menjadi biasa saja.
Dan saya tak boleh patah semangat untuk mencari sumber penghasilan, karena uang sisa gaji ditempat kerja dulu mulai menipis.

Serta saya harus menemukan hati Pangeran ku... yaelah mulai kacau.
Ok. Cukup sekian.

Rabu, September 21, 2016

Karena ada urusan. Tidak pulang cepat.

Hari ini puncak dari segala kesibukan persiapan menanti jamaah haji.
Akhirnya, Tante saya kembali dg selamat dari Tanah suci Mekkah.
Semua keluarga terdekat sibuk menyiapkan penyambutan.

Alhamdulillah smg menjadi haji Mabrur.
Setelah ini, persiapan pribadi saya untuk kembali ke Nihongo No Uchi.
Secepatnya saya harus kembali.
Untuk menyelesaikan misi saya.
Ganbatte Kudasai...

Sabtu, September 17, 2016

Senin, September 12, 2016

SELAMAT HARI RAYA KURBAN 1437 H

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّه اَكْبَرُ،اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ

🌷 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 🌹

تقبل الله منا ومنكم تقبل يا كريم...
كل عام وأنتم بخير...

Selamat Idul Adha 1437 H.
🙏 maaf lahir batin

Selamat berkurban. Semoga kita termasuk orang yang ikhlas dalam berbagi.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan karunia sangat banyak kepadamu, maka sholatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah qurban.

Pangkajene, Sidenreng Rappang.

Jumat, September 09, 2016

Sepi pun Terjadi

Hari ini Nihongo no Uchi akan sepi.
Hari ini Satu persatu, anggota NnU akan mudik ke kampung masing2.
Saya ke Sidrap,  2 Sensei ke Polewali, Pelajar dari Lampung pergi ke Bali, Sensei Penjaga Komputer kemungkinan pulang jg ke Malili, 1 anggota NnU asal Kota Daeng bisa jadi pulang ke Rumahnya. Yang tersisa tinggal sensei berkacamata.
Suasana Sepi pun akan terjadi selama beberapa hari ke depan.
Saya tidak begitu menyukai suasana seperti ini.
See you, Nihongo no Uchi.
Jumat Siang, 12.50 p.m

Kamis, September 08, 2016

3 Perempuan Berjilbab jadi Pusat Perhatian

Rabu malam kemarin saya, sensei saya dan sensei tetangga bersama salah satu anggota pelajar asli Bali yang tinggal di Lampung. Pergi ke tempat beribadah umat Hindu yang dikenal dengan Pura.

Saya dan  kedua sensei pergi ke Pura dengan tujuan menemani Pelajar dari Lampung (yang beragama Hindu) itu melaksanakan lebarannya. Saya lupa lebaran apa. Yang jelas bukan nyepi. Lebaran ini 6 bulan sekali.

Awalnya kami berpikir di dalam wilayah Pura suasana adalah sepi tidak ramai orang. Kenyataannya saya dan dua sensei terjebak dalam keramaian orang-orang berpakaian khas budaya Bali yang sepanjang jalan pandangannya tertuju pada kami bertiga, perempuan yang sangat mencolok perbedaannya dari semua orang yang ada. Tiga Perempuan berjilbab masuk ke dalam wilayah Pura.
Salah seorang dari mereka, dengan senyuman ramah menghampiri kami(bahkan tidak berkeberatan) menuntun kami sepanjang jalan masuk ke wilayah Pura. Pria tersebut memberi saran agar kami menunggu di kantin, kamipun setuju dengan anggapan bahwa di kantin kurang orang, tapi ternyata setelah melewati sepanjang jalan yang ramai menuju kantin. Kami terhenyak menemukan fakta bahwa dikantin lah yang paling ramai, ups sepertinya kami justru mendatangi sarang (pusat keramaian) nya.
Saya dan kedua sensei, yang telah terlanjur masuk ke dalam Pura terjebak antara melanjutkan masuk atau keluar menunggu di pintu masuk.
Kami hendak balik arah kembali keluar, tapi bingung. Karena pasti kami harus siap jadi pusat perhatian lagi dan dipandangi oleh beratusan mata di sepanjang jalan.

Kami memutuskan menunggu kayak orang bego di bagian kantin paling sudut. menunggu hingga puluhan menit lamanya. Sambil menahan rasa kikuk dari setiap pandangan yang tertuju pada kami dan menahan diri dari aroma dupa yang bersemayam di sekitar atmosfer udara kami berada.

Ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi kami bertiga memasuki tempat ibadah dengan kepercayaan dan keyakinan yang berbeda dengan kami.

Pengalaman ini akan jadi sejarah dan referensi bagi pengetahuan agama kami.

Begitulah sepatutnya bahwa harus ada sikap saling menghargai antar umat beragama.

Rabu, September 07, 2016

Tes Kosakata tertunda lagi...

Hari ke sekian di Nihongo no Uchi

Hari ini Tes Kosakata yang seharusnya dilaksanakan kemarin, tertunda lagi hingga besok.
Kemarin tertunda karena sensei saya berniat menambah jumlah soal kosakata hingga delapan puluhan kosakata (80an). Hebatkan sensei saya ! ^o^

Namun sampai hari ini tes kosakata itu belum juga terlaksana, dikarenakan saya meminta tesnya dilaksanakan sekitar pukul. 02.00 p.m tepatnya setelah jam istirahat.

Ok. Pukul 02.00 p.m telah tiba. Kemudian beberapa menit telah berlalu. Namun soal belum juga muncul dihadapan saya.
Ada apa gerangan ?

Ketika saya berjalan di ruang tengah, Tiba-tiba sensei saya menghampiri saya sambil tersenyum sumringah dan berkata : "Lhy, Tesnya ditunda sampai besok lagi ya, tidak apakan...?"
Loh, kenapa sensei ?
"Sensei H... salah print" jawabnya sambil tersenyum lebar.
Yess, Tidak apa sensei.

Sensei berkacamata yang (kebetulan lewat) mendengar hal tersebut spontan berniat memberitahukan sensei H...
Namun, ditahan oleh sensei saya karena sungkan untuk protes dan saya mendukung sensei saya sebab saya bisa mempermantap lagi hafalan kosakata saya.
(Tapi kalau saya yang ada diposisi sensei saya, maka saya tanpa sungkan akan memberitahu kesalahan print sensei H...)

Tak lama setelahnya saya, sensei saya, sensei tetangga dan pelajar dari lampung tersenyum sumringah...
"Sensei H... salah print. mendukung sekali ya" kata sensei tetangga.
"Iya sensei, Untungnya begitu" kataku sambil tersenyum...

Sensei penjaga komputer dibalik keseriusannya terdapat sikap yang lucu. Teringat beberapa hari yang lalu, sensei Penjaga Komputer (PK), disiang hari hendak membuat minuman panas. Minuman kemasan saset sudah dibuka dan dituangkan ke dalam cangkir kemudian menunggu air di dispenser panas. Siang berlalu, sore juga berlalu, dan malam pun berganti pagi. Cangkir berisi minuman saset itu belum terisi air panas. Sepertinya sensei PK mengalami amnesia akut. Hehe...
Barulah disiang harinya minuman saset itu menjelma jadi minuman panas. Teringat, Setelah 24 jam berlalu. Itupun setelah diingatkan oleh sensei saya.

Selasa malam (kemarin / tadi malam), sensei penjaga komputer juga lucu karena salah ucap. Hendak meminjam Kabel Data, tapi yang terucap Paket Data.
"Siapa yang punya Kabel eh Paket Data?" Untungnya Dia menyadarinya dan segera memperbaiki pertanyaannya.
"Eh, Kabel Data. Siapa punya kabel data?"

^_^

Selasa, September 06, 2016

Tes kosakata lagi.

Hari ini saya hendak di tes kosakata lagi. Tidak masalah bagi saya.
Sebab Kali ini Saya tidak membuat pengharapan agar sensei penjaga komputer tidak (atau telat) datang. Karena saya memang harus siap dengan segala bentuk tes. Toh dampak dari tesnya sangat bermanfaat untuk memori atau daya ingat saya. Lagi pula sensei berkaca mata (yang juga tahu password komputer) semalam sudah kembali ke NnU (Nihongo no Uchi). Jadi, ada atau tidaknya sensei penjaga komputer tidak berpengaruh pada jadi tidaknya tes saya hari ini.

Ganbatte Kudasai !

Senin, September 05, 2016

しずか な せんせい 。。。

Sensei yang tenang.

Ada yang ganjil dari salah satu sensei yang ada di nihongo no uchi. Sensei yang keberadaannya antara ada dan tiada.
Anda Penasaran ! siapa ya ???

Hmm... siapa lagi kalau bukan sensei penjaga komputer. Yup, ada yang ganjil dari sensei ini. Yang membuat saya heran, kenapa sebagian besar bahkan hampir seluruh penghuni dan pelajar di nihongo no uchi seperti takut berhadapan dengan sensei ini. Padahal sensei ini selama saya tinggal disini, karakternya pendiam. Tepatnya "Not Easy Going" alias tertutup.

Kalau datang di nihongo no uchi, hampir seluruh waktunya dia habiskan hanya diruang kerjanya. Kecuali, waktu Shalat. Sensei ini tergolong taat beribadah. Jika telah tiba waktu shalat, maka ditinggalkanlah ruangannya dan pergi ke Mushalah nihongo no uchi atau ke Masjid terdekat. Selebihnya ya di ruang kerja Duduk hingga berjam2 di depan komputer. Hal itulah yang membuat saya memberikannya gelar "Sang Penjaga Komputer".

Sensei ini kalau bicara (entah telinga saya yang bermasalah atau memang volume suaranya yang perlu ditambah) volume suaranya rendah dan agak cepat yang membuat saya harus fokus mendengarkan ketika sensei ini memberi penjelasan (sewaktu saya pertama kali datang). Sebab kalau tak fokus, maka pastilah saya mengalami gagal paham. Jika sudah demikian, tanpa ragu saya memintanya mengulangi kembali penjelasannya. Jika terlalu cepat, maka tanpa rasa takut saya memintanya memperlambat intonasinya. Haha...maaf sensei tidak ada maksud menjahili, saya hanya menghindari sikap meng'iyaiya'kan sesuatu yang saya tidak paham. ^_^

Sensei penjaga komputer, yang kehadirannya antara ada dan tiada. Namun, tentang prosedur nihongo no uchi (selain sacho / pemilik NnU) hanya dia yang tahu segalanya. Beberapa kali saya bertanya atau meminta penjelasan kepada sensei saya tentang sesuatu yang berkaitan dengan prosedur dsb. "Saya kurang tahu, coba tanyakan ke sensei H... " jawabnya. Suatu hari saya juga bertanya ke sensei berkacamata dan jawabnya "Coba tanyakan ke sensei H..."
Ya sudahlah, saya kantongi dulu pertanyaan saya.

Lalu apa yang ganjil dari sensei penjaga komputer ini ?
Ya itu inti dari pos ini.
Saya merasa sikap sensei ini ganjil bermula dari ketika sensei kelas tetangga (senseinya salah seorang pelajar dari Lampung). Sensei kelas tetangga ini mengatakan bahwa sensei H... adalah Ketua Himpunan di Jurusan Perkuliahannya sewaktu menjadi Mahasiswa dulu.
Mendengar itu saya merasa heran, ketua himpunan ???
Tapi, sikapnya yang pendiam bertolak belakang dengan sikap organisator atau aktivis yang sering saya geluti sewaktu kuliah. Terbuka, easy going, pembicara, dsb itulah sikap rata-rata ketua organisasi yang saya ketahui.

Saya tidak boleh langsung menjustice ini itu. Meskipun saya pernah menganggap sensei ini PHP dan Aneh. Ceritanya waktu itu saya mau izin belajar. Kemudian dia berkata : "Oh iya, dikamar ada kasurnya tidak? Saya lupa kasih, nanti saya kasih" (kenyataannya hanya PHP). Dikesempatan itu saya bertanya apakah kamar sy ada kuncinya. Jawabannya "Kunci, kayaknya ada. Nanti sy carikan. Atau nanti sy pasangkan gembok" (Aneh, masa' kamar pintu kaca mau dipasang gembok, kunci sj sdh cukup atau gerendel. Ini malah gembok! Alay deh)

Terlepas dari itu, Dilihat secara keseluruhan, sensei ini (katanya) baik luar biasa.
Kemungkinan besar, sensei ini hanya menutup diri dari kaum hawa. Ya mungkin seperti itu. Dan itu adalah bukan sikap yang tidak baik.
perlu waktu bagi saya untuk lebih mengenal karakter setiap individu dari Nihongo no Uchi (NnU)...

Saya sangat berharap, saya bisa menyelesaikan dengan baik misi saya berada di sini.
Aamiin ya Rabbal alamin.

Minggu, September 04, 2016

Mulai Sepi

Hari ke-?? Di Nihongo no Uchi.

Hawa sepi mulai terasa di tempat ini, Semenjak kemarin (Jumat sore) mendengar kabar salah seorang anggota penghuni *nihongo no uchi, hanya tinggal beberapa hari saja berada di tempat ini. Alasannya adalah karena bulan depan sekitar tanggal 9 adalah jadwal pemberangkatannya ke Negeri Sakura (Jepang). Seharusnya masih ada waktu sebulan dia berada disini. Akan tetapi, oleh karena minggu depan adalah Hari raya Idhul adha, maka kami (kecuali dia yg berbeda kepercayaan) semua penghuni nihonggo no uchi yang Muslim , akan pergi merayakan hari raya bersama keluarga masing2.

Apalagi sensei berkacamata belum balik dari karawang. Sangat tidak mungkin, dia mau bertahan tinggal sendirian ditempat ini. Maka, dia pun berencana pergi ke Bali, selanjutnya dari Bali bersama orang tuanya, pulang ke Lampung. Dan kembali ke nihonggo no uchi, Seminggu sebelum hari-H berangkat ke Jepang.

Saya sendiri masih ragu-ragu pulang atau tidak. Sebab, saya ingin berhemat. Beberapa kali dalam sebulan ini saya bolak-balik dan itu tidak sedikit ongkos yang saya keluarkan. Saya tidak berniat dibiayai orang tua. Maka saya harus bijak menggunakan sisa gaji saya sewaktu bekerja.

Pagi ini, telepon dari mama bikin galau lagi. Saya disuruh pulang segera untuk membantunya bikin kue lebaran.
OK. Kemungkinan besar saya akan pulang juga.
Dan untuk menangani penipisan uang saku, saya berminat untuk kerja paruh waktu.
Ganbatte Kudasai !

*Nihongo no uchi = sebutan saya untuk tempat kursus yg menjadi tempat tinggal skrg ini.

Jumat, September 02, 2016

Kotoba o Shiken (Ujian Kosa Kata)

Hari ini saya ada ujian kosakata dari BAB 1 s/d BAB 10. Pukul 10.00 a.m, seharusnya ujian sudah dimulai. Tapi masih terkendala karena soal belum diprint. Alasan Belum diprint karena Sensei penjaga komputer belum datang. Sebab kata senseiku komputer memiliki password. Mendengarnya saya justru bersyukur. Sementara sensei berkacamata yang juga tahu password komputer, sedang menghadiri pertemuan di Karawang. Jadi mau tidak mau harus menunggu datangnya sensei penjaga komputer.

Ini pertama kali nya saya berharap semoga sensei yang kehadirannya antara ada dan tiada itu, hari ini tidak datang. Kalaupun datang, saya berharap datangnya pada pukul. 05.00 p.m
Hehehe maaf ^_^v
dikarenakan sekarang ini kosakata yang bejibun itu belum sepenuhnya saya kuasai.

Tapi,....
Apa daya harapanku tak menjadi kenyataan. Sebab disaat saya mengetik isi blog ini, sensei penjaga komputer ternyata baru saja datang. hari ini datang lebih cepat dari kemarin. Padahal perkiraan saya, datangnya paling cepat yah setelah Ibadah shalat Jumat...

Hiks, tak apalah. Diriku harus siap menghadapi segala bentuk ujian di kehidupan ini. Bismillah.
Ganbatte!

Kamis, September 01, 2016

Watashi wa koko ni , nan nichi imasuka ?

Saya bertanya-tanya, kenapa saya bisa sampai ke tempat ini. Tempat yang tidak pernah terlintas di pikiran saya.
Kehadiran saya di tempat ini, entah berapa lama, sampai kapan dan bagaimana akhirnya.

Yang saya ingat bahwa pada akhir bulan maret 2016, saya datang membawa berkas pendaftaran ke tempat ini dengan ketidaktahuan dimana dan bagaimana kondisi real tempat ini, karena kompleks ini tak pernah sy kunjungi selama jadi mahasiswa dulu.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya di Tanggal 25 Juli 2016 , saya kembali datang ke tempat ini dengan sedikit permasalahan kesasar kesana kemari, karena saya datang dengan berjalan  kaki dan tanpa sengaja saya salah masuk blok. Jadilah saya nyasar selama berjam2 di dalam kompleks yang seperti labirin ini.

Saya datang untuk mengkonfirmasi bahwa saya ingin memulai belajar. Tanggal 26 Juli 2016 menjadi hari pertama saya tinggal di tempat ini.

Selama saya berada di sini, banyak hal baru yang saya dapatkan. Salah satunya tinggal bersama seatap dengan kaum adam. Parahnya kamar saya bersebelahan dengan kamar para kaum adam.

Teringat kembali pertanyaan salah seorang sensei (yg ternyata manajer) di tempat ini, waktu itu tgl 25 sebelum saya tinggal. Sensei itu bertanya ( kira-kira seperti ini ) : "Boleh sih tinggal disini, Tapi apa tidak masalah kalo kamarnya gabung di wilayah cowok ?"

Saat itu otakku bekerja keras untuk berpikir, tapi blm selesai berpikir spontan saja saya menjawab : "Iya, tidak masalah. Yang penting disini ada cewek lain yang tinggal kan"
Padahal, jawaban hatiku saat itu mengatakan : "Pertanyaan apa ini?! Ya masalah lah, kamar saya bersebelahan dengan kamar para cowok ????????????? HAAA Kacaunya".

Apa daya, terpaksalah saya terima daripada saya ngekost diluar, banyak biaya. Tinggal disini bisa lebih hemat. Yang penting smg saya bisa menjaga diri dan Innallaha ma'ana. Dan saya berkeyakinan bahwa individu-individu penghuni disini adalah orang baik-baik dan berpendidikan. Just Positif thinking.

Hingga hari ini, Alhamdulillah saya masih disini dalam keadaan baik-baik saja. Perlahan saya mulai mengenal dan memahami karakter tiap individu anggota tempat ini.

Saya pernah izin dari tanggal 3 Agustus - 13 Agustus 2016 untuk menyumbangkan tenaga untuk acara manasik haji seorang keluarga. Dan tgl 19-21 Agustus mendadak disuruh pulang untuk menyelesaikan sesuatu yang sangat sakral.

Dari tanggal 26 Juli 2016, sudah berapa harikah saya berada disini ? :)